[JAKARTA] Dell Indonesia
memperkenalkan portofolio laptop seri Latitude yang mampu menjaga
keamanan data pribadi dan perusahaan di Jakarta, Rabu (13/6). Dengan solusi
pengamanan Intel di tingkat piranti keras, saat era komputasi awan, Dell
Latitude memberikan solusi keamanan data tingkat tinggi.
“Kami di Dell sudah mengalami tranformasi besar dan mengarah ke enterprise untuk komputasi pengguna akhir. Pada saat semua bicara komputasi awan, bagaimanapun aksesnya tetap membutuhkan perlengkapan. Di sinilah, Dell memberikan terminologi komputasi bagi pengguna akhir agar data di awan bisa diakses dan harus tetap aman,” kata Marketing Manager Dell Indonesia Yanuar Wijaya sekaligus memperkenalkan PC Desktop Optiplex generasi terbaru kelas 7600 yang dengan delapan slot untuk hard disk.
Laptop Dell Latitude memiliki sejumlah seri. Salah satunya E6430s yang merupakan keseimbangan antara kemampuan portable dan produktivitas. Dengan kasis berukuran 13,3 inch, laptop ini memiliki layar 14 inch. Sementara tersedia pula Latitude seri E6230, E6330, E 6430, dan E6530 yang memberikan daya tahan dan produktivitas berkat performa tinggi.
Dell juga memiliki laptop Latitude seri E5430 dan E 5530 bagi pekerja profesional yang punya mobilitas tinggi dan produktivitas kantor. Seperti laptop seri E6, laptop seri E5 ini juga dilengkap manajemen sistem VPro. Tetapi khusus pekerja lapangan, ada Latitude E6430 ATG yang tahan banting dan beradaptasi dengan temperatur tinggi. Kasis Dell dibuat dari bahan magnesium alloy yang tahan banting.
“Kami sangat paham bahwa perusahaan atau pengguna mungkin tidak terlalu takut laptopnya hilang. Laptop bisa dibeli lagi. Tapi mereka lebih takut jika sampai data-datanya hilang, karena menyangkut perusahaan. Maka dari itu, kami menawarkan bukan hanya keamanan fisik, tapi juga keamanan virtual,” ujar Johny Dermawan, Senior Brand Manager Dell Indonesia.
Menurut Johny, Dell memberi fokus pada keamanan bagi konsumen. Pada era komputasi awan, banyak tentu ingin keleluasaan dan kemudahan mengakses data di awan karena mobilitas tinggi. Di sisi lain, semua orang tentu ingin juga keamanan data walaupun tersimpan di awan dan diakses lewat beragam perlengkapan mobile.
“Dari sisi Dell, kebebasan akses dan sekuritas data harus bisa cross platform. Kami bisa solusikan perlengkapannya dengan Dell Virtual Desktop Solution. Prinsipnya dengan perlengkapan apapun, pengguna bisa mengakses data di server kantor. Di sisi lain, kami pun memahami keinginan departemen TI untuk memperioritaskan keamanan yang ketat meskipun data kantor diakses dari manapun,” papar Johny.
Dell menawarkan proteksi data tingkat tinggi dengan fitur Dell Data Protection dengan teknologi enkripsi. Federal Information Processing Standards 140-2 Level 3 merupakan sertifikasi skala tertinggi yang tersedia secara komersial dengan opsi fitur Dell exclusive hardware encryption accelerator. Fitur tersebut akan melindungi data jika laptop hilang atau dicuri.
“Intel generasi ketiga Core V pro mendukung proteksi data yang tertanam dalam pernagkat keras. Fungsinya mirip poison pill. Orang yang menemukan atau mencuri laptop itu tidak akan bisa mengakses isi hard disk. Fungsi ini dapat dihidupkan dan dimatikan dengan mudah, termasuk jika laptop ternyata bisa ditemukan kembali,” tutur Arya Sanjaya, Business Development Manager Intel Indonesia.
Dikatakan, prosesor Intel Ivy Bridge telah mendukung beragam sistem pengamanan data Dell. Mulai dari identity protection, OS Guard, Anti Theft dan secure key. Sistem ini juga dapat melacak keberadaan laptop jika hilang atau dicuri dengan fasilitas tracking area. Fitur Secure Key juga membuat data dalam laptop Dell terlindungi dengan algoritma sandi yang bekerja layaknya sistem kerja token key.
“Yang bisa dilakukan si pencuri hanyalah mengembalikan atau menjual dengan cara sistem potongan. Layar atau kibornya. Dengan sistem remote, si pemilik bisa membuat hard disk dan OS laptop mati. Sistem ini tidak merusak atau menghancurkan data tapi hanya mengaktifkan enskripsi saja,” tambahnya.
“Kami di Dell sudah mengalami tranformasi besar dan mengarah ke enterprise untuk komputasi pengguna akhir. Pada saat semua bicara komputasi awan, bagaimanapun aksesnya tetap membutuhkan perlengkapan. Di sinilah, Dell memberikan terminologi komputasi bagi pengguna akhir agar data di awan bisa diakses dan harus tetap aman,” kata Marketing Manager Dell Indonesia Yanuar Wijaya sekaligus memperkenalkan PC Desktop Optiplex generasi terbaru kelas 7600 yang dengan delapan slot untuk hard disk.
Laptop Dell Latitude memiliki sejumlah seri. Salah satunya E6430s yang merupakan keseimbangan antara kemampuan portable dan produktivitas. Dengan kasis berukuran 13,3 inch, laptop ini memiliki layar 14 inch. Sementara tersedia pula Latitude seri E6230, E6330, E 6430, dan E6530 yang memberikan daya tahan dan produktivitas berkat performa tinggi.
Dell juga memiliki laptop Latitude seri E5430 dan E 5530 bagi pekerja profesional yang punya mobilitas tinggi dan produktivitas kantor. Seperti laptop seri E6, laptop seri E5 ini juga dilengkap manajemen sistem VPro. Tetapi khusus pekerja lapangan, ada Latitude E6430 ATG yang tahan banting dan beradaptasi dengan temperatur tinggi. Kasis Dell dibuat dari bahan magnesium alloy yang tahan banting.
“Kami sangat paham bahwa perusahaan atau pengguna mungkin tidak terlalu takut laptopnya hilang. Laptop bisa dibeli lagi. Tapi mereka lebih takut jika sampai data-datanya hilang, karena menyangkut perusahaan. Maka dari itu, kami menawarkan bukan hanya keamanan fisik, tapi juga keamanan virtual,” ujar Johny Dermawan, Senior Brand Manager Dell Indonesia.
Menurut Johny, Dell memberi fokus pada keamanan bagi konsumen. Pada era komputasi awan, banyak tentu ingin keleluasaan dan kemudahan mengakses data di awan karena mobilitas tinggi. Di sisi lain, semua orang tentu ingin juga keamanan data walaupun tersimpan di awan dan diakses lewat beragam perlengkapan mobile.
“Dari sisi Dell, kebebasan akses dan sekuritas data harus bisa cross platform. Kami bisa solusikan perlengkapannya dengan Dell Virtual Desktop Solution. Prinsipnya dengan perlengkapan apapun, pengguna bisa mengakses data di server kantor. Di sisi lain, kami pun memahami keinginan departemen TI untuk memperioritaskan keamanan yang ketat meskipun data kantor diakses dari manapun,” papar Johny.
Dell menawarkan proteksi data tingkat tinggi dengan fitur Dell Data Protection dengan teknologi enkripsi. Federal Information Processing Standards 140-2 Level 3 merupakan sertifikasi skala tertinggi yang tersedia secara komersial dengan opsi fitur Dell exclusive hardware encryption accelerator. Fitur tersebut akan melindungi data jika laptop hilang atau dicuri.
“Intel generasi ketiga Core V pro mendukung proteksi data yang tertanam dalam pernagkat keras. Fungsinya mirip poison pill. Orang yang menemukan atau mencuri laptop itu tidak akan bisa mengakses isi hard disk. Fungsi ini dapat dihidupkan dan dimatikan dengan mudah, termasuk jika laptop ternyata bisa ditemukan kembali,” tutur Arya Sanjaya, Business Development Manager Intel Indonesia.
Dikatakan, prosesor Intel Ivy Bridge telah mendukung beragam sistem pengamanan data Dell. Mulai dari identity protection, OS Guard, Anti Theft dan secure key. Sistem ini juga dapat melacak keberadaan laptop jika hilang atau dicuri dengan fasilitas tracking area. Fitur Secure Key juga membuat data dalam laptop Dell terlindungi dengan algoritma sandi yang bekerja layaknya sistem kerja token key.
“Yang bisa dilakukan si pencuri hanyalah mengembalikan atau menjual dengan cara sistem potongan. Layar atau kibornya. Dengan sistem remote, si pemilik bisa membuat hard disk dan OS laptop mati. Sistem ini tidak merusak atau menghancurkan data tapi hanya mengaktifkan enskripsi saja,” tambahnya.
Untuk mencari produk
DELL dan Alienware resmi dan terpercaya, datang dan
hubungi:
ITRIX STORE ~
Authorized DELL Store located at Jakarta, Indonesia
- Mall Mangga Dua Lt .3 No.7B ~ Telp : 021-7153 5757 / 612 1159 / 021-30005163 Fax : 30005472
- Mall Mangga Dua Lt .3 No.7B ~ Telp : 021-7153 5757 / 612 1159 / 021-30005163 Fax : 30005472
- Email : support@itrixstore.com