Akhirnya, Google Android Kalahkan Nokia Symbian

LG merupakan vendor yang cukup sukses dalam menghasilkan smartphone berbasis Android. sumber:http://www.idiaocha.com

Geliat pertumbuhan smartphone berbasis Android di sepanjang tahun 2010 yang lalu (diklaim terjual 300 ribu per hari) akhirnya berhasil menjungkalkan Nokia dalam hal jumlah paling banyak dikapalkan di sepanjang Q4 tahun 2010. Google dengan Androidnya berhasil menjual 33,3 juta smartphone berbasis Android dengan berbagai vendor seperti LG, Samsung, Motorola, Sony Ericsson, Acer,  dan HTC. Sementara Nokia dengan Symbiannya hanya berhasil menjual sebanyak 31 juta di Q4 tahun 2010 yang lalu.
Data penjualan ini dilaporkan oleh Canalys, sebuah firma yang mengkhususkan diri dalam memberikan data pasar berkualitas tinggi, analisis dan saran kepada vendor terkemuka di dunia teknologi. Menurut data tersebut, secara market share Nokia dengan Symbiannya masih menduduki posisi pertama dengan market share sebesar 28% secara keseluruhan di tahun 2010 , sedangkan di Q4 tahun 2010 posisi Nokia kalah dibandingkan Google Android dimana Nokia dengan Symbian hanya berhasil meraih market share 30,6%, sementara Google Android berad di angka 32,9%. Jumlah smartphone yang dikapalkan sepanjang Q4 tahun 2010 yang lalu yang mencapai angka 101,2 juta smartphone yang merupakan kenaikan 89% dibandingkan dengan Q4 tahun 2009 yang lalu, terima kasih atas banyaknya smartphone berbasis Android yang terjual di Q4 tahun 2010 tersebut. Hal ini dibenarkan oleh data dari Canalys yang menyatakan bahwa para vendor yang menghasilkan smartphone berbasis Android Google mengalami pertumbuhan sangat fantastis, dimana LG mengalami pertumbuhan sebesar 4.127%, Samsung 1.474%, Acer 709%, dan HTC 371%. Data lengkap yang dirilis Canalys dapat dilihat berikut ini.

Sumber:http://www.canalys.com

Dari data dapat kita simpulkan, bahkan Apple dengan iPhone-nya dan RIM dengan Blackberry-nya bila dikombinasikan tidak bisa menyamai jumlah smartphone yang berbasis Android yang dijual di seluruh dunia di Q4  tahun 2010. Bila kita dalami hal ini merupakan keberhasilan sistem operasi bebas (open source) yang bisa meretas kejayaan sistem operasi yang telah mapan selama ini dalam smartphone dan bersifat eksklusif seperti Symbian, iOS dan BlackBerry. Menurut Canalys di tahun 2011 ini, kehadiran beberapa teknologi baru seperti Near Field Technology (NFC), tampilan 3D, dan prosesor dual core akan makin memperkuat kehadiran smartphone dan mempertahan nilai dari smartphone itu sendiri terutama Android.
Di level regional, market share terbesar masih berada di Eropa dan Timur Tengah dan Afrika dimana 38,8 juta smartphone terjual di wilayah ini pada tahun 2010 dan pertumbuhan sebesar 90%. Wilayah ini dikuasai oleh Nokia dan juga Asia Pasifik masih di bawah kendali Nokia dengan Symbiannya. Namun di Amerika Latin, RIM dengan BlackBerry-nya berhasil berada di posisi nomor satu dengan menjual lebih banyak satu juta unit smartphone dibandingkan Nokia di Q4 tahun 2010. Keberhasilan RIM ini disokong oleh smartphone kelas menengah mereka seperti Blackberry Curve.
Di pasar Amerika, dalam kategori vendor, RIM kembali berjaya dengan mengalahkan Apple,  hal ini karena keberhasilan produk baru mereka, yaitu Blackberry Torch yang cukup diminati di pasar AS. Posisi ketiga ditempati oleh HTC dari Taiwan yang banyak melahirkan smartphone berbasis Android terbaik di dunia. Pasar AS juga merupakan pasar dengan jumlah smartphone terbanyak yang terjual di sepanjang tahun 2010 yang lalu. Dalam kategori sistem operasi, di pasar AS, Android Google berhasil menjadi yang pertama dengan penjualan berada di angka 12,1 juta unit smartphone. Jumlah ini hampir tiga kali lipat smartphone Blackberry yang dijual RIM.
Di beberapa negara, pertumbuhan smartphone berbasis Android juga memperlihatkan angka yang cukup signifikan selama tahun 2010 yang lalu. Di Korea Selatan, dari penjualan sekitar 700.000 di Q4 2009 menjadi 3,4 juta unit di Q4 2010. Di Jepang selama tahun 2010 terjual 1,4 juta unit dan di tahun 2011 ini akan banyak sekali vendor dalam negeri Jepang seperti NEC Casio dan Panasonic yang akan meluncurkan smartphone berbasis Android mereka.
Pasar China yang merupakan pasar yang cukup tinggi pertumbuhannya terkait dengan pertumbuhan ekonomi China secara keseluruhan, Nokia makin tertekan dengan kehadiran Samsung dan Huawei. Kehadiran verdor tersebut berhasil memangkas market share Nokia dari 76% di tahun 2009 menjadi 56% di tahun 2010 yang lalu meskipun Nokia sebenarnya mengalami pertumbuhan volume penjualan sebesar 70% dibandingkan tahun 2009. Selama Q4 tahun 2010 yang lalu, pasar China tumbuh sebesar 134%, bandingkan dengan pasar AS yang hanya tumbuh 64%.
Dari data-data di atas tidak bisa dipungkiri lagi, laju pertumbuhan smartphone berbasis Android sudah semakin sulit untuk dikejar para pesaingnya. Tahun 2009, kita masih sangat awam dengan Android, namun hanya butuh satu tahun bagi Android untuk menjadi nomor satu dalam hal volume penjualan smartphone. Suatu prestasi yang patut diperhitungkan oleh sistem operasi smartphone yang lain seperti iOS, BlackBerry dan Symbian. Data-data di atas juga menunjukkan bahwa secara pangsa pasar kekuasaan Symbian tidak akan lama lagi segera akan dilampaui oleh Android. Bahkan di tahun 2011 ini, Canalys memprediksi, smartphone Android akan semakin banyak membanjiri pasar. Canalys sendiri memberikan perkiraan bahwa Android akan tumbuh dua kali lipat dibandingkan lawannya yang paling dekat di tahun 2011 ini. Tentu dengan perkiraan ini, Symbian Nokia di akhir tahun 2011 nanti harus relah tahtanya digantikan Android dalam hal market share. Kita tunggu saja pembuktiannya.

Sumber: http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2011/02/02/akhirnya-google-android-kalahkan-nokia-symbian/