Jakarta (ANTARA
News) - Investasi teknologi untuk kalangan bisnis telah mengarah pada
komputasi awan (cloud), bukan pengadaan peralatan fisik, demikian
disampaikan Direktur Pengembangan Strategi Bisnis, Intel Indonesia,
Harry K. Nugraha.
"Aspek terkait di dalamnya (cloud) itu macam-macam seperti kemampuan prosesing dan keamanan jaringan," kata Harry di sela-sela peluncuran server PowerEdge Dell generasi ke-12 di Jakarta, Rabu.
Komputasi awan yang diterapkan perusahaan, menurut Harry, termasuk private cloud yaitu sistem komputasi untuk kalangan terbatas. Sebaliknya, sistem komputasi awan yang dapat dipakai secara umum disebut public cloud seperti email atau penyimpan data online.
"Khusus Indonesia, kami melihat yang tumbuh sekarang itu private cloud seperti perbankan atau perusahaan tertentu yang karyawannya membutuhkan akses ke sistem aplikasi kantor di mana saja," kata Harry.
Harry mengatakan penggunaan internet tidak terbatas pada penyimpanan data tapi beralih pada kemampuan komputasi awan seperti mesin pencari.
"Baru memasukkan satu kata dalam mesin pencari, sudah muncul saran dari hasil yang dicari. Padahal komputer atau peralatan yang digunakan bukan yang (berkemampuan) cepat," kata Harry.
Namun, Harry menyampaikan teknologi komputasi awan sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur pita lebar (broadband), termasuk di Indonesia.
"Sangat penting bagi Indonesia mempunyai back-end dan backbone dari pita lebar," kata Harry.
Henry mengatakan Indonesia memerlukan perencanaan penyediaan pita lebar secara nasional dan layanan yang dapat dikembangkan setelah jaringan pita lebar tersedia.
(I026)
"Aspek terkait di dalamnya (cloud) itu macam-macam seperti kemampuan prosesing dan keamanan jaringan," kata Harry di sela-sela peluncuran server PowerEdge Dell generasi ke-12 di Jakarta, Rabu.
Komputasi awan yang diterapkan perusahaan, menurut Harry, termasuk private cloud yaitu sistem komputasi untuk kalangan terbatas. Sebaliknya, sistem komputasi awan yang dapat dipakai secara umum disebut public cloud seperti email atau penyimpan data online.
"Khusus Indonesia, kami melihat yang tumbuh sekarang itu private cloud seperti perbankan atau perusahaan tertentu yang karyawannya membutuhkan akses ke sistem aplikasi kantor di mana saja," kata Harry.
Harry mengatakan penggunaan internet tidak terbatas pada penyimpanan data tapi beralih pada kemampuan komputasi awan seperti mesin pencari.
"Baru memasukkan satu kata dalam mesin pencari, sudah muncul saran dari hasil yang dicari. Padahal komputer atau peralatan yang digunakan bukan yang (berkemampuan) cepat," kata Harry.
Namun, Harry menyampaikan teknologi komputasi awan sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur pita lebar (broadband), termasuk di Indonesia.
"Sangat penting bagi Indonesia mempunyai back-end dan backbone dari pita lebar," kata Harry.
Henry mengatakan Indonesia memerlukan perencanaan penyediaan pita lebar secara nasional dan layanan yang dapat dikembangkan setelah jaringan pita lebar tersedia.
(I026)
Untuk mencari produk
DELL dan Alienware resmi dan terpercaya, datang dan
hubungi:
ITRIX STORE ~
Authorized DELL Store located at Jakarta, Indonesia
- Mall Mangga Dua Lt .3 No.7B ~ Telp : 021-612 1159
- Mall Mangga Dua Lt .3 No.7B ~ Telp : 021-612 1159
- Season's City Lt. LG Blok C2 No. 9 ~
Telp : 021-29071290 /
021-70783191
- Tang City Mall Lt.
LG Blok C No. 18 ~ Telp : 021-71535757
- Email : support@itrixstore.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar